Ad Code

Responsive Advertisement

Anggota Satreskrim Polrestabes Surabaya Tembak Mati Pelaku Curanmor yang Meresahkan Masyarakat


Surabayaraya 22/12/2016 :

Penyekatan Jembatan Suramadu dari arah Surabaya – Madura, kembali dilakukan Satreskrim Polrestabes Surabaya. Penyekatan inipun masih efektif dilakukan. Buktinya, Kamis (22/12/2106) pagi, tiga pelaku curanmor (pencurian kendaraan bermotor) berhasil ditangkap. Satu diantaranya ditembak mati. Dua diantaranya diringkus dengan tembakan dikaki masing masing.

Penyekatan itu dilakukan sekitar pukul 03.00 Wib, dilakukan oleh Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya, setelah mendapat informasi adanya curanmor di Surabaya. Dan benar, sekitar pukul 03.30 Wib, penyekatan yang dilakukan membuahkan hasil. Sebuah motor vario L 4339 EG melintas mencurigakan.

Karena posisi suramadu lengang, motor tersebut melaju kencang. Anggota kemudian menghentikannya. Nah, saat dihentikan, motor yang dikemudikan oleh tersangka ini mencoba berputar balik. Namun, anggota langsung mengepungnya. Namun, pengendara motor ini mencoba menerobos kepungan.

Dua anggota Unit Resmob, yaitu Bripka Hendro dan Bripka Rianto pun ditabrak oleh tersangka. Saat itulah, anggota yang lain mengeluarkan tembakan peringatan ke udara. Bukannya menyerah. Tersangka ini malah mencabut celurit yang dibawanya dan menyerang sejumlah polisi.

“Saat itulah, anggota kami langsung memberikan tindakan tegas terukur (tembak mati) kepada pelaku. Dan inilah yang saya sebut kemarin. Bahwa dalam keadaan urgent. Jika saat menangkap penjahat, anggota terancam nyawanya, silahkan ditindak tegas. Bukan atas perintah lagi kalau kondisi sudah seperti itu,” kata Kapolrestaes Surabaya, Kombespol M Iqbal.


Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini tidak menampik, jika 3C masih menjadi fokus pihaknya untuk menekannya. “Dengan adanya tindakan tegas terukur ini, kami berharap para pelaku berfikir ulang untuk melakukan aksinya di Surabaya. Tapi, masyarakat pun harus tetap waspada dan tidak teledor,” himbaunya.

Sementara itu, setelah ditembak para tersangka ini langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawanya tidak tertolong. Setelah dicek identitasnya. Tersangka tersebut bernama HA (33) asal Tunjung, Burneh, Bangkalan Madura. Sedangkan motor Vario L 4339 EG yang dibawanya, ternyata milik Nurhayati (45) warga Bronggalan Sawah VF, Tambaksari Surabaya.

“Setelah kita telusuri, HA ini merupakan jaringan sadeng kelompok pencuri spesialis L300 yang sudah kita tembak mati sebelumnya, HA beralih mencuri motor. Peran HA sendiri, sebagai pemetik,” beber Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga.

Saat ditanya sejak kapan HA direkrut oleh Sadeng. Shinto mengatakan, bakal melakukan pengembangan terkait itu. “Jadi, HA ini bukanlah AB yang kabur pada saat penggerebekan kami di Madura beberapa waktu lalu usai tersangka sebelumnya kami tembak mati. Namun dugaan kami, HA adalah anggota lama kelompok Sadeng,” sambungnya.

Setelah menembak mati HA, Unit Resmob akhirnya mengamankan motor curian yang dibawanya. Selain itu, turut diamankan sebilah celurit, 9 jimat, sebuah kunci model Y, dua kunci T, sebuah kunci L dan satu unit kunci palsu.

Diwaktu penyekatan tersebut. Unit Resmob juga mengamankan dua pelaku curanmor beda kelompok. Pertama adalah ES (42), warga Labeng, Bangkalan Madura. Dia diringkus saat hendak melarikan motor Scoopy N 6495 WC ke pulau Madura. Motor ini dicuri oleh ES di daerah Wiyung. Karena melawan petugas, Edi akhirnya ditembak pada bagian kakinya.

“Dari hasil pemeriksaan, tersangka ES merupakan residivis dalam kasus yang sama, yaitu curanmor. Untuk daerah operasinya, adalah di daerah Wiyung dan sekitarnya,” ulas Shinto.

Selain ES, Unit Resmob juga mengamankan SG (32) warga Jalan Tambak asri Gang 17, Surabaya. Dia juga ditembak kakinya setelah melawan petugas saat dihentikan. Dia membawa motor Vario S 6397 H yang dicurinya dari daerah Bibis Tama, Tandes Surabaya. Motor ini hendak dibawa ke seorang penadah di Madura.

“Yang pasti, semua masih terus kita kembangkan. Kami akan mengorek keterangan dari dua tersangka untuk menangkap seluruh jaringannya. Selain terbukti mencuri motor, kedua tersangka (ES dan SG) ternyata terbukti positif narkoba setelah dites urine,” tutup Shinto



from Satreskrimpolrestabessurabaya http://ift.tt/2icSgZO
via IFTTT

Post a Comment

0 Comments

Close Menu