Ad Code

Responsive Advertisement

KASATLANTAS POLRESTABES SURABAYA

KASATLANTAS POLRESTABES SURABAYA AKBP. ADEWIRA NEGARA SIREGAR, S.I.K., M,Si.

Satlantas Polrestabes Surabaya dipimpin wajah baru. AKBP Adewira Negara Siregar akan memimpin 437 personel yang mengatur arus lalu lintas setiap hari. Program-program sudah ada akan terus dikembangkan.

Radio komunikasi berwarna hitam di atas meja kerja itu terus bersuara. Sayup-sayup terdengar laporan kepadatan lalu lintas di beberapa titik di kota pahlawan, HT para anggota memang tidak pernah mati selama 24 jam.

Di meja kerja tersebut, Adewira secara seksama mendengarkan laporan anggotanya. Padahal, dia baru saja duduk setelah ikut berkeliling memantau situasi lalu lintas. “Terus laporkan perkembangannya,” ucap Adewira kepada anggotanya melalui HT.

Adewira bukan orang baru di korps lalu lintas. Dia cukup lama mengenal metropolis. Sebelum dilantik sebagai Kasatlantas, dia menjabat Kasubdit Dikyasa Ditlantas Polda Jatim.

Dari pengalaman itu, dia cukup kenal dengan karakter arek-arek Suroboyo saat mengendarai kendaraan. Beban kerja anggotanya di lapangan, menurut Adewira, sedikit berkurang lantaran sudah banyak warga yang tertib di jalan. “Sebanyak 95 persen masyarakat Surabaya sudah patuh pada aturan,” lanjut alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1999 tersebut.

Pelanggaran Lalu Lintas Memang masih ditemukan. Namun, lanjut suami dari Diah Arintowati itu, kondisi itu hanya sebagian kecil. Sebenarnya, para pelanggar tersebut juga sudah tahu aturan. Sayangnya, mereka tidak mengaplikasikannya.

Ayah tiga anak itu menegaskan akan memperbaiki kondisi tersebut melalui program-programnya. Mengubah budaya tertib berlalu lintas itu tidak mudah. Perilaku tersebut berasal dari dalam diri sendiri. Polisi hanya bisa menstimulasi lewat beberapa pengarahan program.

Menurut Adewira, program-program yang dijalankan satlantas sudah baik. Salah satu contohnya Super Brantas yang bekerja sama dengan Jawa Pos. “Semuanya sudah bagus. Akan saya pertahankan, tinggal optimalisasi saja,” tuturnya. Beberapa inovasi akan dihadirkan jika memang diperlukan.

Banyak macam pelanggaran lalu lintas. Salah satu yang menjadi sorotan adalah nopol bunglon. Soal TNBK (tanda nomor kendaraan bermotor) yang dimodifikasi itu, Adewira punya jurus jitu. Jajaranya tentu akan menindak jika menemukan kendaraan bernopol modifikasi di jalan.

Selain itu, anggota satlantas siap menerima laporan dari masyarakat yang melihat kendaraan bernopol modifikasi. Setelah diberi laporan, polisi akan melacak pemilik nopol. “Kami akan datang ke rumahnya untuk mengimbau agar dicopot,” jelas polisi dengan dua melati di pundaknya tersebut.

Meski demikian, dia menekankan agar anak buahnya bisa ramah dengan masyarakat. Dia sadar bahwa polantas bisa dibenci gara-gara gemar melayangkan surat tilang. Namun, polantas juga bisa dicintai jika memberikan pelayanan yang baik.

Adewira menghimbau anggotanya di lapangan agar mengambil tindakan sesuai sasaran. Adewira berjanji memperingatkan anggotanya jika memang kedapatan mencari kesalahan pengendara. “Saya tekankan kepada anggota agar menghindari argumentasi di jalan. Kalo salah, tilang. Kalau tidak, ya biarkan,” tegasnya.



from Satreskrim Polrestabes Surabaya http://ift.tt/2hZgAk6
via IFTTT

Post a Comment

0 Comments

Close Menu