http://ift.tt/2hLToDa
Sekitar 20 orang warga RT 03 RW 02 Tandes Lor, kecamatan tandes Surabaya, Selasa (27 /12) berunjukrasa di depan Pabrik plastik, PT Asterindo yang berada tak jauh dari tempat tinggal mereka.
Dalam aksinya, warga menuntut perusahaan agar segera menutup pabrik lantaran dinilai telah menyengsarakan warga. Dengan berdirinya pabrik tersebut, warga mengaku tidak bisa tidur nyenyak. Terlebih pabrik palstik ini sedang melakukan perluasan lahan.
“Gara-gara pabrilkmu, sumur warga banger, stop pembangunan pabrik, nggarai omahku tembokku retak-retak, wis pindaho ae teko kampung kene”, teriak Heri Kristanto, korlap aksi saat berorasi di depan pabrik.
Sementara itu, Kapolsek Tandes Kompol Herman Hosnol bersama Lurah serta Babinsa koramil tandes akhirnya mempertemukan pihak warga dengan pihak pabrik yang dalam hal ini ditemui langsung oleh Direktur PT. Asterindo, Dhandy Setiabudi.
“Kami menghendaki agar tidak terjadi permasalahan antara pihak perusahaan dengan warga sekitar. Bila ada segera diselesaikan secara musyawarah dengan baik”, ujar Kompol Herman Hosnol, Kapolsek Tandes.
Setelah
dilakukan musyawarah, pihak PT . Asperindo berjanji akan mendengar keluhan warga, untuk mengevaluasi prouktivitas pabrik.
“Kami akan mengevalusi kinerja produksi plastik ini, agar tidak mengganggu warga, serta rumah atau tembok warga yang rusak akibat proyek pelebaran pabrik, maka kami berjanji akan segera memperbaikinya”, tukas Dhandy Setiabudi, Direktur PT. Asterindo. ***Day
from Tribratanews Surabaya http://ift.tt/2hLOeao
via
IFTTT
0 Comments