Ad Code

Responsive Advertisement

Dua Spesialis Curanmor Dilumpuhkan Tim Anti Bandit Polrestabes Surabaya

http://ift.tt/2mjqf89

e5cc213c-1065-45e1-a351-f64ea073e063Surabayaraya 26/02/17 : Mencoba melawan Petugas saat akan diamankan Dua Pelaku Curanmor Dilumpuhkan oleh Tim Anti Bandit Sat Reskrim Polrestabes Surabaya. Mereka adalah MZ (28), warga Jalan Peneleh I/10-A dan AH (30), warga Tambak Asri Surabaya. Selain mereka Polisi juga menangkap FR (28), warga Kedung Tarukan yang tidak lain adalah Penadah motor hasil curian tersebut. 

Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Lily Djafar menjelaskan pengungkapan kasus curanmor tersebut bermula saat Tim Anti Bandit melakukan Patroli dan memerika sepeda motor yang digunakan oleh FR. Saat itu motor Honda Supra 125 warna hitam digunakan oleh FR untuk menarik ojek.

“Saat diperiksa tersangka ini menunjukkan STNK motor, hanya saja setelah dicek antara STNK dan nomor rangka dan mesin tidak sama,” ungkap Kompol Lily, Minggu (27/2).

Lily juga menjelaskan melihat perbedaaan itu, Polisi langsung curiga jika motor dengan nopol L-6775-NO adalah barang curian. Untuk itu, Polisi melakukan pengecekan dan mendapati jika motor yang dibawa FR adalah motor milik Choirul Anwar (25), seorang pekerja di salah satu mall di Surabaya. Motor tersebut telah hilang pada nopember 2016 lalu.

“Mengetahui hal itu, kami memeriksa FR perihal motor tersebut. Tersangka FR mengatakan jika motor tersebut diperoleh oleh Tersangka MZ sebagai jaminan uang Rp 2 juta,” lanjut Lily.

0e5e29bf-ac54-466d-a129-c1a9aa8b8bb0Dia menambahkan setelah mengantongi identitas MZ, polisi langsung melakukan identifikasi hingga akhirnya berhasil membekuknya. Penjual sayur di Pasar Genteng ini ditangkap di rumahnya. Hanya saja pada hendak ditangkap MZ mencoba melawan petugas hingga akhirnya kaki kanannya dilumpuhkan.

“Setelah menangkap MZ, penyelidikan berkembang kepada tersangka AH yang tidak lain adalah anggota komplotanya. Sama seperti MZ, tersangka AH terpaksa dilumpuhkan kakinya lantaran mencoba melawan,” tegas perwira dengan satu melati di pundaknya ini.

Selain MZ dan AH, sebenarnya ada satu anggota komplotan lain yakni AC yang hingga masih dalam proses pengejaran.

Mantan Kasubag Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak ini juga menjelaskan  dalam melakukan aksinya dua tersangka ini biasanya mencari sasaran dengan  berbocengan mengendarai sepeda motor.

Sasarannya adalah motor yang diparkir di beberepa tempat, termasuk motor korban yang saat itu diparkir di salah satu area proyek mall di Surabaya. Dengan bermodalkan kunci T, pelaku dengan cepat membawa kabur motor buruannya.

“Setelah menemukan target, mereka lantas membagi tugas. MZ bertugas sebagai eksekutor sedangkan AH mengawasi situasi. Meski demikian, mereka juga bergantian melakukan masing-masing peran itu,” terang Lily.

Kepada Polisi tersangka FR mengaku sama sekali tidak tahu jika motor yang ia pakai adalah motor hasil kejahatan. Sebab saat itu, MZ datang ke rumahya untuk meminjam uang Rp 2 juta dengan jaminan sepeda motor. Karena percaya, diapun meminjamkan uangnya.

“Saat itu, saya diberikan STNK dan motor tersebut. Saya lihat nopolnya sama. Ternyata MZ sudah terlebih dahulu membuat nopol bersadarkan STNK motor lain,” ungkapnya.

Kini ketiganya berikut barang bukti Motor hasil curiannya diamankan di Mapolrestabes Surabaya guna kepentingan penyidikan dan pengembangan lebih lanjut.***day



from SurabayaRaya http://ift.tt/2lcLX8T
via IFTTT

Post a Comment

0 Comments

Close Menu