Pengusaha Jual Beli Mata Uang Kuno Nekat Curi Koleksi Museum De Javasche Bank

http://ift.tt/2kTMhyf

Pelaku Pencurian Mata Uang Kuno Diapit Petugas

Surabayaraya 24/02/17 : Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya berhasil mengamankan seorang pelaku pencurian mata uang kuno di sebuah Museum De Javasche Bank yang terletak di Jl. Garuda No. 1 Surabaya. Pelaku berinisial JM alias Wawan (32), merupakan seorang yang bergelut di bidang jual beli mata uang kuno.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Shinto Silitonga menjelaskan penangkapan Wawan bermula saat pihaknya mendapat laporan dari karyawan museum yang melaporkan jika tiga koleksi uang di museum tersebut hilang. Setelah mendapat laporan itu, polisi langsung melakukan penyelidikan.

“Kami mendatangi lokasi kejadian dan berhasil mengamankan rekaman CCTV yang merekam aksi tersangka saat melakukan aksi pencurian,” ungkap AKBP Shinto, Jumat (24/2/17).

Shinto menjelaskan setelah memperoleh ciri-ciri tersangka, Polisi lantas melakukan penangkapan terhadap Wawan. Dia ditangkap didekat rumahnya. Dari penangkapan itu, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa tiga mata uang belanda dengan pecahan masing-masing dua lembar pecahan 500 dan selembar pecahan 50.

“Rencananya uang tersebut akan dijual kepada kolektor uang kuno, sebab kebetulan pekerjaan tersangka adalah jual beli uang kuno,” lanjut Shinto.

Shinto menjelaskan dalam menjalankan aksinya, tersangka berpura-pura sebagai pengunjung. Bahkan dia sempat megisi buku tamu dengan nama wawan. Setelah itu, dia lantas berputar sekelililing museum. Kemudian ketika ada kesempatan, dia lantas merusak engsel lemari yang di dalamnya terdapat koleksi uang kuno.

“Setelah itu dia mengambil tiga uang tersebut kemudian kabur,” ungkapnya.

Rencananya, uang tersebut akan dijual dengan harga Rp 3 sampai Rp 5 juta kepada para kolektor. Hanya saja sebelum ada kolektor yang mau membeli, dia sudah terlebih dahulu ditangkap Polisi.

Sementara itu, kepada polisi Wawan mengaku baru sekali melakukan aksinya. Saat itu dia memang tertarik dengan uang tersebut lantaran banyak pemesan dengan harga yang cukup tinggi. Karena tergiur dengan harga yang ditawarkan dia lantas nekat melakukan aksinya.

“Saya biasa jual beli uang kuno, biasanya saya mendapatkan uang tersebut dengan cara membeli. Namun pasar uang kuno sedang sepi, sehingga saya tidak mendapatkan stok uang kuno itu, kalaupun ada harganya mahal,” ungkapnya. ***Day

from SurabayaRaya http://ift.tt/2mjYxoC
via IFTTT